Perbedaan Obat Herbal Dengan Obat Kimia


Perbedaan Obat Herbal Dengan Obat Kimia

 Pengobatan memang sangat dibutuhkan oleh kiat apabila kita menderita suatu penyakit tapi obat jenis apa yang akan kita pilih..? Obat Herbal atau obat Kimia..?
Perbandingan dibawah ini layak untuk anda perhatikan. Karena erat kaitannya dengan bertambah sehat atau bertambah sakit nya fisik anda ketika tidak menyadari jenis obat apa yang anda komsumsi. Luar biasa mamfaat nya bila anda lebih dahulu punya ilmunya sebelum memasukkan sesuatu obat ke tubuh anda yang indah tersebut.
Berikut adalah perbedaan antara Obat Herbal dengan Obat kimia:
Obat herbal 
  1. Spesies herbal dibuat oleh Yang Menciptakan Manusia
  2. Bekerja lebih mendalam (akar penyakit) dan meluas
  3. Menyediakan zat-zat gizi yang dibutuhkan sistem pertahanan tubuh untuk menaklukan penyakit.
  4. Sebagian besar herbal memperkuat sistem imun tubuh.
  5. Rata-rata mempunyai efek samping positif (menyehatkan)
  6. Tidak memerlukan dosis yang baku
  7. Relatif aman untuk konsumsi berlebih/ jangka panjang
  8. Bekerja secara otomatis sesuai dengan kebutuhan tubuh, bila berlebihan maka akan dikeluarkan secara alami.
  9. Satu spesies herbal mengandung minimal 170 macam bahan kimia aktif alami ( fitonutrient ).
  10. Melalui proses penyembuhan alami yang bervariasi (sulit diperkirakan) dan lebih lama tetapi hal tersebut positif sebab prosesnya hingga ke sumber penyakit (lebih tuntas).
  11. Konsumsi akan kebutuhan zat gizi herbal yang mendam-pingi pengobatan medis dapat membantu mengurangi keter-gantungan obat tersebut. ( ketergantungan ≠ kebutuhan )
  12. Sangat jarang ada perbedaan pendapat di kalangan peneliti mengenai khasiat dan efektifitas dari banyak spesies herbal yang telah teruji dan diterima secara luas
  13. Satu spesies herbal biasanya dapat mengobati lebih dari satu jenis penyakit termasuk mengatasi komplikasinya
  14. Relatif lebih murah, sudah ada di alam, jarang ada yang melakukan penelitian karena tidak dapat dipatent-kan.
  15. Terdiri dari berbagai macam zat kimia aktif alami yang bekerja secara sinergi sehingga pada umumnya akan membantu sistem pembuangan racun tubuh (detoks).
  16. Karena sistem imun tubuh sendiri yang bekerja menaklu-kan penyakit maka sistem tersebut memiliki “sensor” untuk membedakan sel / jaringan sehat atau yang bermasalah.
  17. Umumnya berfungsi menyembuhkan penyakit secara tuntas, menjaga kesehatan dan beberapa kasus darurat.
  18. Sangat baik dikonsumsi secara rutin sebagai pencegahan berbagai penyakit jangka panjang maupun utk kondisi sakit.


Obat kimia sintetis

  1. Dibuat oleh manusia
  2. Biasanya bekerja pada tingkat symptom penyakit
  3. Mengambil alih fungsi sistem pertahanan tubuh (sistem imun) dalam menaklukan penyakit
  4. Dapat memperlemah sistem imun alami tubuh.
  5. Rata-rata mempunyai efek samping negatif.
  6. Penggunaannya harus dengan dosis yang tepat
  7. Rata2 berbahaya untuk dosis berlebih/ jangka panjang
  8. Sulit menentukan dosis yang tepat karena setiap individu memiliki penyerapan/ kepekaan obat berbeda-beda
  9. Terdiri dari satu hingga beberapa macam bahan kimia aktif sintetis
  10. Penyakit seakan-akan cepat sembuh karena symptom penyakit hilang, tetapi akar penyebab penyakit mungkin masih berada di dalam tubuh
  11. Pada beberapa kasus, obat medis menyebabkan ketergan-tungan karena symptom penyakit selalu muncul kembali. contoh: asma, hipertensi, diabetes, dll.
  12. Banyak bahan kimia dalam banyak obat masih diperma-salahkan mengenai khasiat, efek samping/jangka panjang dan dosis anjuran (ada perbedaan di beberapa negara).
  13. Biasanya satu jenis obat untuk mengobati satu jenis penya-kit dan tidak untuk mengobati komplikasinya
  14. Melalui penelitian yang membutuhkan biaya dan membuat harga obat relatif lebih mahal (utk royalti masa patent).
  15. Bahan kimia dalam obat akan menambah beban sistem pembuangan racun dari dalam tubuh. (contoh: ginjal, hati, sistem limpatik, dll )
  16. Umumnya jaringan tubuh yang sehat ikut terkena efek obat karena zat kimia dalam obat tidak bisa membedakan jaring- an sehat atau yang bermasalah.
  17. Biasanya lebih cocok untuk kasus-kasus darurat atau mendesak (jangka pendek).
  18. Sangat tidak dianjurkan untuk digunakan sebagai pencegahan penyakit (hanya untuk kondisi sakit).
Fakta Nyata

  1.  Obat-obat medis yang telah diteliti, diregulasikan, diresepkan dan digunakan sebagaimana mestinya merupakan penyebab kematian diranking ke-empat di bawah Penyakit Jantung, Kanker dan Stroke di Amerika Utara ±106.000 kematian/ tahun, tetapi kasus-kasusnya jarang dilaporkan. (Journal of the American Medical Association (JAMA) July 26, 2000; 284(4):483-5)
  2. 30-40% dokter medis di Perancis dan Jerman mengandalkan preparat herbal sebagai pengobatan utama mereka
  3. Baru 1% spesies tumbuhan dalam hutan hujan yang telah diteliti ilmuwan (banyak khasiat spesies2 herbal yang belum ditemukan) tetapi hutan hujan yang menyelimuti bumi tinggal 6% (dulunya 14%) dan hutan hujan yang tersisa diperkirakan oleh para pakar akan habis terpakai dalam waktu kurang dari 40 tahun


Anjuran
  1. Pergunakan obat-obatan Kimia Sintetis / Medis secara bijaksana
  2. Dewasa ini kita jarang memakan makanan yang mengandung zat gizi yang berkhasiat, padahal dengan dampak negatif polusi tubuh/ radikal bebas yang mempengaruhi kita semua, kita akan memerlukan lebih banyak lagi zat gizi
  3. Suplement herbal harian merupakan cara yang sangat baik untuk memberikan zat gizi vital tersebut pada tubuh anda
   

sumber:

    Journal of the American Medical Association (JAMA) July 26, 2000; 284(4):483-5
    prakosokoco@hotmail.com
Artikel "Perbedaan Obat Herbal Dengan Obat Kimia" Di Posting oleh: Asep Wasir dari Blog blogkuring, dalam kategori Obat. Melalui permalink http://wandido.blogspot.com/2012/09/perbedaan-obat-herbal-dengan-obat-kimia.html. Rating: 1010 Voting: 2013, Tanggal Jumat, 07 September 2012, pukul 07.30. Anda dapat melihat tulisan menarik yang lainnya di bawah ini :

Tinggalkan Komentar :

 

Kunjungan:

Post Pilihan 2

Post Pilihan 3

© 2013 blogkuring
Themes by Askep