Migren /Sakit Kepala Sebelah
Pernah anda mengalami sakit kepala sebagian atau migrain? Mungkin banyak yang menggangap sakit kepala disertai ‘aura’ (gangguan pandangan yang bisa seperti kilatan cahaya atau bintik-bintik hitam) ini sebagai hal sepele, tapi tahukah Anda, jika migrain bisa membuat sel-sel otak rusak.
Penelitian terbaru menyebutkan mereka yang mengalami migrain beresiko menderita kerusakan otak karena sel-sel otak menggembung dan kurang oksigen. Hasil studi yang dilansir dari Reuters, Senin (30/04) ini turut menjelaskan mengapa penderita migrain memiliki resiko lebih tinggi mengalami stroke.
Temuan yang diterbitkan dalam Jurnal Nature Neuroscience pekan ini menyebutkan kerusakan otak serupa bisa terjadi karena gegar otak dan kondisi pasca-stroke. Para peneliti menyebutkan penderita sakit kepala sebelah tak boleh sekedar mengkonsumsi penghilang rasa sakit tapi juga harus minum obat yang mencegah migrain.
Studi yang menggunakan tikus sebagai objek ini menunjukkan penggunaan oksigen bisa membantu mengurangi kerusakan otak, kata Takahiro Takano, Maiken Nedergaard, dan rekan dari University of Rocherster, New York, yang menggandeng tim farmasi Denmark, Novo Nordisk.
Mereka mengkaji proses yang disebut depresi penyebaran cortical, yang dikenal dengan sebutan CSD, yakni sebuah gelombang perubahan pada sel-sel yang berkaitan dengan migrain, stroke dan trauma kepala.
Mereka menggunakan mikrosoft dua-photon dan sensor oksigen microelectrodes untuk meneliti otak tikus hidup sementara meneliti proses itu.
Dalam studi tersebut, terjadi pembengkakan dan sel-sel otak jadi haus oksigen. Sel-sel syaraf rusak –terutama dendrites (jaringan tipis dan panjang yang membentang dari satu sel syaraf ke sel syaraf lain).
“Penelitian ini mungkin memiliki dampak klinis langsung, karena beberapa jalur pekerjaan mendukung pendapat bahwa CDS merupakan dasar syaraf migraine dengan aura, dan gelombang spontan CSD mungkin memberi sumbangan pada luka tambahan pada stroke dan luka otak traumatis,” papar para peneliti.
Migrain adalah bentuk sakit kepala parah yang membuat orang jadi lemah, dan saat ini telah menyerang 28 juta orang di Amerika.
Penyebab yang Pasti dari Migran belum diketahui akantetapi pemicunya berupa:
* Perubahan pada kadar hormon.Perempuan sering berpendapat bahwa serangan migrain lebih buruk selama periode kehamilan, dan saat mengambil pengobatan hormonal .Beberapa makanan yang memicu migrain, antara lain : cokelat, alkohol, keju, kopi, dan pemanis buatan.
* Stres adalah penyebab lain termasuk tenaga fisik, gangguan pada pola tidur teratur dan puasa yang tidak tepat.
Sumber:http://astaqauliyah.com