Ketika mentadabburi Al-Qur’an Surah Al-Ma’arij ayat 19 - 35, aku seketika tertegun! Wow, unbelievable! Ternyata fenomena galau sudah termaktub dalam Al-Qur’an sejak belasan abad lalu..
إِنَّ الْإِنسَانَ خُلِقَ هَلُوعاً ...
Sesungguhnya
manusia diciptakan bersifat keluh kesah (Galau)
Sesungguhnya
manusia
diciptakan bersifat keluh kesah (Galau), apabila ditimpa kesusahan ia
akan berkeluh kesah, apabila diberi kemudahan ia bersifat kikir, kecuali
...
1. Orang-orang yang menjaga shalatnya dan khusyuk
dalam shalatnya (QS. Al-Ma’arij :22-23)
Eiiits! Ayat ini tidak berhenti di situ saja! Jadi jangan diartikan galau itu adalah sesuatu yang tidak bisa dipisahkan dari manusia. Pada ayat setelahnya, disebutkan ada tujuh golongan manusia yang akan terbebas dari virus galau ini. Mau tau siapa saja? Mari kita baca sama-sama kelanjutan ayat di atas …
Shalat dan zikir memang terbukti ampuh untuk menenangkan hati. Mangkanya, saat marah kita dianjurkan shalat dua raka’at agar emosi kita reda. Jadi tidaklah aneh, bila mereka yang selalu menjaga shalatnya akan terbebas dari penyakit galau.
2. Orang-orang yang suka bersedekah (QS. Al-ma’arij: 24-25)
Pada surah al-ma’arij ayat 21, dijelaskan bahwa galau paling mudah menjangkit orang-orang kikir. Ketika kita telah diperbudak oleh harta, maka kita akan cepat galau bila kehilangannya. Obatnya apa? Ya, rajin-rajinlah bersedekah, karena bersedekah adalah kiat untuk membebaskan hati kita dari kungkungan nafsu akan harta benda duniawi.
3. Orang-orang yang benar-benar yakin akan datangnya
hari kiamat (QS. Al-Ma’arij :26)
Kalau kita selalu ingat, bahwa tidak ada yang kekal di atas bumi ini, bahwa hari kiamat akan datang suatu saat nanti. Maka, insyaallah segala tindak perilaku kita akan menjauhkan diri kita dari penyakit galau.
4. Orang-orang yang takut pada siksa Allah (QS. Al-Ma’arij
: 27-28)
Orang yang sering melakukan dosa, tentu hidupnya akan terus diliputi perasaan galau. Dosa-dosa itu akan terus menghantui, lalu menimbulkan rasa menyesal dan takut yang mendalam. Beruntunglah bagi siapa saja yang mau bertaubat, karena ia tahu bahwa azab Allah sangatlah pedih. Orang yang ingat akan azab Allah, saat ditimpa cobaan maupun musibah tidak akan mudah mengeluh, ia senantiasa beristighfar, mohon ampun kepada Allah, karena ia merasa cobaan dan musibah itu datang karena dosa-dosa yang telah ia perbuat.
5. Orang-orang yang menjaga kemaluaannya dari dosa (QS.
Al-Ma’arij : 29-31)
Dosa anak manusia paling banyak disebabkan oleh lisan dan kemaluannya. Coba saja tanyakan pada para penganut freeseks, apa yang mereka rasakan? Kesenangan itu hanya sebentar saja, pada saat ‘melakukan’, namun setelah itu perasaan bersalah akan menghantui mereka, bersalah pada Allah, pada orang tua, pada pasangan, dan pada diri sendiri… galau!
6. Orang-orang yang menjaga amanah dan menepati janji
(QS. Al-Ma’arij: 32 )
Kadangkala godaan itu datang dalam situasi yang tidak terduga, amanah yang kita emban juga sangat potensial mendapat godaan, bila amanah ini kita selewengkan demi kepantingan pribadi, maka siap-siaplah terkena galau seperti para koruptor yang memutuskan untuk bunuh diri! Serem.
.
.
7. Orang-orang yang bersaksi dengan sebenar-benarnya
(Qs. Al-Ma’arij : 33)
Sobats, satuhal yang harus kita yakini seyakin-yakin-nya, sebesar apapun dosa yang telah kita lakukan, pintu taubat tetap terbuka selebar-lebarnya, karena Allah maha pengampun dosa..
Semoga kita bisa terbebas dari perasaan GALAU..