Pada Siapa Seharusnya Galau itu Diungkapkan..?



Galau... Ungkapan ini makin sering muncul di fesbuk maupun twit, ini menunjukkan makin banyaknya penderita galau (pegalau). Perasaan yang tidak menentu, hati yang tidak tenang, pikiran kacau, bimbang, resah, gelisah, merasa bersalah, murung, mudah cemas, gampang panik, cepat marah dan tersinggung, suka mengeluh adalah beberapa gejala penyakit galau.

 Ketika mentadabburi Al-Qur’an Surah Al-Ma’arij ayat 19 - 35, aku seketika tertegun! Wow, unbelievable! Ternyata fenomena galau sudah termaktub dalam Al-Qur’an sejak belasan abad lalu..

إِنَّ الْإِنسَانَ خُلِقَ هَلُوعاً ...

Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah (Galau) 


Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah (Galau), apabila ditimpa kesusahan ia akan berkeluh kesah, apabila diberi kemudahan ia bersifat kikir, kecuali ...
1.  Orang-orang yang menjaga shalatnya dan khusyuk dalam shalatnya (QS. Al-Ma’arij :22-23)

Eiiits! Ayat ini tidak berhenti di situ saja! Jadi jangan diartikan galau itu adalah sesuatu yang tidak bisa dipisahkan dari manusia. Pada ayat setelahnya, disebutkan ada tujuh golongan manusia yang akan terbebas dari virus galau ini. Mau tau siapa saja? Mari kita baca sama-sama kelanjutan ayat di atas …
Shalat dan zikir memang terbukti ampuh untuk menenangkan hati. Mangkanya, saat marah kita dianjurkan shalat dua raka’at agar emosi kita reda. Jadi tidaklah aneh, bila mereka yang selalu menjaga shalatnya akan terbebas dari penyakit galau.

2.  Orang-orang yang suka bersedekah (QS. Al-ma’arij: 24-25)
Pada surah al-ma’arij ayat 21, dijelaskan bahwa galau paling mudah menjangkit orang-orang kikir. Ketika kita telah diperbudak oleh harta, maka kita akan cepat galau bila kehilangannya. Obatnya apa? Ya, rajin-rajinlah bersedekah, karena bersedekah adalah kiat untuk membebaskan hati kita dari kungkungan nafsu akan harta benda duniawi.
3.  Orang-orang yang benar-benar yakin akan datangnya hari kiamat (QS. Al-Ma’arij :26)
Kalau kita selalu ingat, bahwa tidak ada yang kekal di atas bumi ini, bahwa hari kiamat akan datang suatu saat nanti. Maka, insyaallah segala tindak perilaku kita akan menjauhkan diri kita dari penyakit galau.
4.  Orang-orang yang takut pada siksa Allah (QS. Al-Ma’arij : 27-28)
Orang yang sering melakukan dosa, tentu hidupnya akan terus diliputi perasaan galau. Dosa-dosa itu akan terus menghantui, lalu menimbulkan rasa menyesal dan takut yang mendalam. Beruntunglah bagi siapa saja yang mau bertaubat, karena ia tahu bahwa azab Allah sangatlah pedih. Orang yang ingat akan azab Allah, saat ditimpa cobaan maupun musibah tidak akan mudah mengeluh, ia senantiasa beristighfar, mohon ampun kepada Allah, karena ia merasa cobaan dan musibah itu datang karena dosa-dosa yang telah ia perbuat.
5.  Orang-orang yang menjaga kemaluaannya dari dosa (QS. Al-Ma’arij : 29-31)
Sepertinya kasus galau yang paling banyak adalah galau cinta, hehe. Karenanya, kita mesti hati-hati dengan cinta terhadap makhluk. Lain halnya dengan cinta kepada Allah, tentunya tidak akan galau. Salah satu bentuk cinta kepada Allah adalah selalu menjalankan perintah-Nya dan meninggalkan larangan-Nya.

Dosa anak manusia paling banyak disebabkan oleh lisan dan kemaluannya. Coba saja tanyakan pada para penganut freeseks, apa yang mereka rasakan? Kesenangan itu hanya sebentar saja, pada saat ‘melakukan’, namun setelah itu perasaan bersalah akan menghantui mereka, bersalah pada Allah, pada orang tua, pada pasangan, dan pada diri sendiri… galau!


6.  Orang-orang yang menjaga amanah dan menepati janji (QS. Al-Ma’arij: 32 )
Kadangkala godaan itu datang dalam situasi yang tidak terduga, amanah yang kita emban juga sangat potensial mendapat godaan, bila amanah ini kita selewengkan demi kepantingan pribadi, maka siap-siaplah terkena galau seperti para koruptor yang memutuskan untuk bunuh diri! Serem.
.
7.  Orang-orang yang bersaksi dengan sebenar-benarnya (Qs. Al-Ma’arij : 33)
Demikian halnya kesaksian, dosa besar bila kita memberikan kesaksian palsu di pengadilan. Walau dengan iming-iming apapun, kita harus tetap kukuh memberikan kesaksian yang benar, jangan sampai mendholimi orang lain, nanti bisa galau..

Sobats, satuhal yang harus kita yakini seyakin-yakin-nya, sebesar apapun dosa yang telah kita lakukan, pintu taubat tetap terbuka selebar-lebarnya, karena Allah maha pengampun dosa..

Semoga kita bisa terbebas dari perasaan GALAU..
Artikel "Pada Siapa Seharusnya Galau itu Diungkapkan..?" Di Posting oleh: Asep Wasir dari Blog blogkuring, dalam kategori Remaja. Melalui permalink http://wandido.blogspot.com/2012/06/pada-siapa-seharusnya-galau-itu.html. Rating: 1010 Voting: 2013, Tanggal Jumat, 15 Juni 2012, pukul 09.02. Anda dapat melihat tulisan menarik yang lainnya di bawah ini :

Tinggalkan Komentar :

 

Kunjungan:

Post Pilihan 2

Post Pilihan 3

© 2013 blogkuring
Themes by Askep