Obat Herbal Solusi Terbaik untuk Kanker



Tidak mau lagi melanjutkan kemo setelah menggunakan herbal

Putrinya ( Dewi)  membawa TAH ke Singapura untuk konsultasi lebih lanjut. Pap smear yang dilakukan pada tanggal 16 Maret 2009 mengindikasikan suatu kondisi sebagai berikut : high grade squamous intraepithelial lesion / HSIL) / CIN 3 (indikasi kanker mulut rahim ).

Biopsi jaringan serviks dilakukan dan menunjukkan adanya microinvasive squamous cell carcinoma.
Sebuah PET-CT scan pada 23 Maret 2009 menunjukkan suatu kondisi kanker mulut rahim / cervix  yang sudah lanjut dengan penyebaran ke arah rahim mencakup rahim dan bagian atas dari vagina. Terdapat pula banyak tanda-tanda adanya masa pada kelenjar getah bening yang tersebar didaerah sebelah kiri iliac, aorto-caval, recto-caval dan bilateral paraaortic ,  ini menggambarkan suatu penyebaran kanker ( metastasis ).  Tidak terdapat tanda-tanda / bukti dari suatu metastasis didaerah peritoneal ataupun  hati.



Hasil tes darah pada tanggal 24 Maret 2009 menunjukkan hemogram normal dengan ESR 25 mm / jam. Tes ginjal dan fungsi hati normal tapi LDH nya 210 (normal <190). CEA nya 6,9 (n <5) dan CA 125 nya 124 (n <35). HBsAg nya reaktif.
TAH dirujuk ke dokter lain untuk evaluasi CEA tinggi dan HBsAg. Dia menjalani endoskopi saluran GI nya pada tanggal 26 Maret  2009. Hasil penelitian menunjukkan kerongkongan normal tetapi tercatat adanya gastritis antral. Dia dinyatakan positif Helicobacter pylori. Kolonoskopi menunjukkan banyak polip sessile kecil di rektum. Pada biopsi itu tampak polip hyperplasic / metplastic. Dia mulai dengan Baraclude (entecavir) pengobatan untuk hepatitis B nya (carrier).

Bone scan pada tanggal 28 April 2009 menyimpulkan :
meningkatnya suatu tanda / jejak yang cukup berbahaya pada garis tengah bagian atas tulang sakrum , begitu juga pada tulang sakral bagian kiri. Tetapi kemungkinan besar karena perubahan degeneratif, bukan karena metastasis tulang.
Pada tanggal 25 Maret 2009, TAH menjalani  kemo-radiasi  secara bersamaan. TAH menerima 28 kali pengobatan radiasi dan 3 kali brachytherapy (internal). Setiap pengobatan kemo diulang setiap minggu. Obat-obatan yang digunakan adalah Cisplatin dan 5-FU.  Setelah empat dosis kemoterapi      ( seharusnya  8 kali ) TAH  mengalami  penurunan  sel darah putih dan sel darah merah yang signifikan ( myelosuppresion ).  Kemoterapi dihentikan untuk sementara.

Biaya Pengobatan
Tidak terhitung biaya lain, TAH harus membayar minimal total S $ 24.700 untuk perawatannya di Singapura.
Rinciannya sebagai berikut: Radiasi  S $ 17, 000;  Brachytherapy (radiasi internal) S $ 4.500; Kemoterapi S $ 3.200.



Putrinya menemukan CA Care
Putrinya membaca buku Kanker: Mengapa Mereka Hidup (versi Bahasa Indonesia dari Cancer: Why They Live). Ini meyebabkannya mengunjungi CA Care. Dia mendapatkan herbal dari Pak Teddy di Jakarta. Setelah empat minggu minum herbal yang diberikan , TAH merasakan kondisi yang  lebih baik. Ekspresi wajahnya membaik, frekuensi buang air kecil nya berkurang. Dia bisa duduk di toko roti putrinya sepanjang satu pagi. Sebelumnya dia tidak bisa melakukannya bahkan untuk selama setengah jam saja dan harus pergi ke atas dan berbaring.
Putrinya terbang mengunjungi kami di Penang tanggal 19 Juli 2009. Di bawah ini adalah rekaman video pada hari itu.

4 April 2010 – TAH dan putrinya datang ke Penang
Setelah meminum ramuan itu selama sekitar sepuluh bulan, TAH datang mengunjungi kami untuk pertama kalinya, disertai dengan putrinya Dewi. Dia mengalami beberapa masalah berikut:
1. Dia merasa “ada rasa panas” di dalam perutnya.
2. Buang air kecil dia sangat sering – 7 sampai 8 kali setiap malam dan ini menyababkan tidurnya terganggu.
3. Dia mengalami inkontinensia.
4. Dia menderita kram di kaki jika berdiri terlalu lama.
5. Telapak kakinya terasa “tebal”.
6. Dia memiliki nyeri di sendi jari-jarinya.
7. Perut terasa kembung dan ini menyebabkan ketidaknyamanan.

Komentar
Saya bertanya kepada anda untuk serius memikirkan hal berikut ini:
1. Dengan semua teknologi modern dari ilmu kedokteran – PAP smear, Biopsi, CT scan, PET scan, Bone scan, Endoskopi, Kolonoskopi, gabungan Radioterapi – Kemoterapi, Brachytherapy dan Kemoterapi – bagaimana kondisi TAH berakhir? Memang prosedur ini mungkin atau mungkin tidak penting, tetapi apakah anda pernah berpikir kalau semua ini adalah jawaban atas masalahnya? Yah, bahkan dia berakhir dengan Baraclude yang diresepkan untuk hepatitis! Apa pendapat Anda tentang hal ini?
2. TAH sudah 75 tahun – jika ia adalah ibu anda dan jika anda adalah seorang ahli dalam radioterapi dan kemoterapi – apakah anda akan menyarankannya untuk menjalani perawatan tersebut? Ahli radiologi Singapura mengatakan ya! Apakah anda bisa terima?
3. Sebelum menjalani kemoterapi dan radioterapi apakah anda ingin tahu apa efek samping dari pengobatan ini? Jika anda ingin tahu – kenapa tidak anda tanyakan ke dokter? Tapi apa pun yang mereka katakan perlu selalu anda periksa kontra  informasinya yang dapat ditemukan di internet. Setelah menelusuri daftar efek sampingnya, gunakan akal sehat anda dan ajukan pertanyaan ini –  

Apakah perawatan ini masuk akal bagi anda ?



Apa efek samping dari radiasi (eksternal) dan brachytherapy (radiasi internal)?

Dalam forum kanker, banyak wanita menulis tentang pengalaman mereka. Berikut adalah beberapa contoh:
•  Ibu saya menjalani 2 kali perawatan brachytherapy. Beberapa minggu setelah pengobatan dia mengeluh merasa tidak nyaman di punggungnya.
•  Saya mengalami 3 sesi brachytherapy dan efek sampingnya adalah – perdarahan selama beberapa hari setelah setiap sesi, kekurangan energi dan perlu tidur lebih dari biasanya.
•  Meskipun diberitahu kemungkinan efek samping dari pengobatan radiasi, ternyata saya tidak benar-benar siap. Saya diberitahu bahwa saya akan mengalami masalah dengan buang air besar saya. Saya tetap meneruskan dan masih menjalaninya, satu dan satu setengah tahun kemudian. Saya pertama kali mengalami “mencret” sekitar empat minggu setelah menjalani pengobatan. Selama berbulan-bulan setelah radiasi saya mengalami nyeri punggung bawah dan kaki. Tak seorangpun yang benar-benar bisa memberikan penjelasan untuk itu, tapi saya menduga bahwa banyak hal yang saya rasakan itu akibat dari kerusakan saraf dan jaringan. Membungkuk atau berjongkok lebih menyakitkan lagi.
•  Saya juga menjalani tiga hari radiasi internal yang berkontribusi terhadap apa yang disebut ‘stenosis’ atau vaginal scarring (goresan-goresan / parutan pada vagina).
•  Pada awalnya saya merasakan perut saya berontak. Sekitar delapan bulan setelah perawatan, saya mengalami pendarahan dubur dan merasakan ‘penyumbatan’ yang ternyata adalah peradangan kronis akibat radiasi.
•  Selama dua minggu terakhir pengobatan radiasi eksternal, saya mengalami diare, kehilangan nafsu makan, dan kelelahan. Sesekali vagina saya gatal. Masalahnya berkembang dengan inkontinensia stres (kebocoran urin saat bersin, batuk dll). Ahli radiasi onkologi saya mengatakan radiasi telah merusak otot-otot yang mengendalikan pengeluaran urine dari kandung kemih ke saluran urin ( sphincter).
•   Saya merasa pasti bahwa efek-samping tidak di jelaskan seluruhnya, hampir sampai ke titik kebohongan. Saya bisa mengerti bahwa mereka tidak ingin menakut-nakuti dengan segala macam komplikasi yang jarang terjadi, tapi saya lebih suka “menerima kenyataan sebenarnya”, jadi berbicara, apa adanya. Saya diberitahu bahwa pengobatan radiasi internal sementara mungkin akan menyebabkan beberapa masalah kandung kemih dan buang air besar. Saya mulai mengalami iritasi kecil kandung kemih setelah pengobatan radiasi pertama, dan juga mengalami diare ringan. Lima tahun setelah perawatan, saya masih memiliki “keanehan” pada masalah buang air besar  - ketika saya merasa ingin b a b, saya biasanya harus b a b *Segera*, kadang-kadang beberapa kali sehari, dan  adalah suatu yang “normal” tampaknya, bila mengalami segala sesuatu antara mencret dan sembelit. Saya tidak menyadari hal ini adalah efek  paska-radiasi sampai saya menemukan wanita lain di internet yang juga menjalani radiasi dan sedang mengalami gejala yang sama. Saya merasa lelah dan “melayang” selama beberapa bulan setelah pengobatan. Saya juga mengalami menopause, pada usia tiga puluh empat. Gejala menopause :  rasa panas diseluruh tubuh, ketidakmampuan untuk berkonsentrasi, dan kemurungan, meningkat dalam intensitas selama beberapa bulan sampai akhirnya saya menyadari apa yang sedang terjadi. Radiasi juga menyebabkan goresan-goresan/parutan pada vagina saya.




Efek Samping dari Brachytherapy

• Mual
• Gangguan pencernaan seperti mencret, sakit perut.
• Inkontinensia di saluran air seni.
• Kekeringan di saluran vagina, rasa sakit dan perdarahan vagina dll
• Ada juga banyak efek samping yang dapat menyebabkan kerusakan permanen pada organ reproduksi seperti saluran vagina menjadi sangat sempit akibat radiasi. Panjang rongga vagina juga makin pendek karena prosedur ini, melakukan hubungan seks sangat menyakitkan dan tidak nyaman.
• Menopause juga kadang-kadang dipercepat sebagai akibat dari brachytherapy.
• Efek samping lain yang penting dari brachytherapy adalah hilangnya kepadatan tulang.


Efek Samping dari Cisplatin
• Meningkatnya risiko terkena infeksi dari penurunan sel darah putih.
• Kelelahan dan sesak napas akibat penurunan sel darah merah.
• Gampang memar berbintik akibat penurunan trombosit.
• Kelelahan selama dan setelah perawatan dan merasakan atau menjadi sakit.
• Cisplatin dapat menyebabkan kerusakan ginjal.
• Gangguan pendengaran, terutama terhadap suara bernada tinggi.
• Denging di telinga.
• Kehilangan nafsu makan.
• Hilangnya indera pengecap atau merasa hambar.
• Mati rasa atau kesemutan pada jari tangan dan kaki yang mengakibatkan kesulitan           melakukan gerakan rumit.
• Reaksi alergi seperti ruam kulit, gatal, merasa panas, menggigil, kemerahan pada wajah, merasa pusing, sakit kepala, sesak napas, gelisah atau kebutuhan mendadak untuk buang air kecil.
• Kejang otot.
• Detak jantung meningkat (selama atau segera setelah mendapat dosis).
• Punggung belakang atau samping rasa sakit disertai demam atau kedinginan.
• Nyeri pada persendian.
• Penglihatan kabur


Efek Samping dari 5-FU

• Seriawan disekitar rongga mulut.
• Penurunan sensitivitas indera pengecap.
• Diare.
• Masalah penglihatan.
• Perubahan kulit.
• Risiko terinfeksi, memar berbintik dan berdarah karena penurunan jumlah sel darah.
• Merasa cape atau kelelahan.
• Merasa sakit atau mual dan muntah.
• Rambut rontok.
• Perubahan warna kuku jari dan kaki. (menghitam).
• Kepekaan terhadap matahari.
• Bengkak berbintik dan kemerahan pada telapak tangan dan telapak kaki.
• Dada nyeri dan merasa tertekan di tengah dada.
Renungkanlah kutipan di bawah ini:




 Klik Disini Untuk Mendapatkan

 Pengobatan Herbal Kanker Tanpa Efek Samping







Sumber:http://cancercareindonesia.com
Artikel "Obat Herbal Solusi Terbaik untuk Kanker" Di Posting oleh: Asep Wasir dari Blog blogkuring, dalam kategori solusi herbal. Melalui permalink http://wandido.blogspot.com/2012/07/obat-herbal-solusi-terbaik-untuk-kanker.html. Rating: 1010 Voting: 2013, Tanggal Selasa, 03 Juli 2012, pukul 01.24. Anda dapat melihat tulisan menarik yang lainnya di bawah ini :

Tinggalkan Komentar :

 

Kunjungan:

Post Pilihan 2

Post Pilihan 3

© 2013 blogkuring
Themes by Askep